“Anda tidak bisa melakuan hal itu! Saya sama sekali bukanlah mata-mata yang berniat jahat, seperti apa yang Anda tuduhkan!” sahut Clara dengan tubuh bergetar karena takut. Pria yang tidak Clara kenal itu mendekatkan badannya ke arah Clara. Membuat ia berjalan mundur masuk lift yang memang pintunya sudah terbuka. Sampai ia tidak dapat bergerak lagi, ketika punggungnya menyentuh dinding lift yang dingin. Clara mengacungkan tangannya ke depan, seraya berseru, “Berhenti! Kau akan menyesal, kalau sampai menyentuhku! Pak Tabah akan memberikanmu hukuman yang berat!” Ancam Clara. Pria itu menyipitkan matanya melihat Clara leakt. Senyum sinis tersungging di bibirnya, pada saat ia melihat tanda yang ada di leher Clara. “Kau hanyalah w************n, yang menggunakan tubuhmu untuk merayu pak Tab