“Jangan dengarkan, apa yang dikatakan Rini!” Teriak Clara. Ia lalu menutup sambungan telepon begitu saja.
Clara memiringkan badan, sehingga menghadap Rini, dengan mata yang melotot. “Jangan bercanda, seperti itu! Aku tidak suka!”
Rini tersenyum tipis dan mengatakan kepada Clara, kalau ia tidak bercanda. Ia merasa heran saja mengapa mereka berdua tidak tidur di kamar yang sama,
Dengan kesal Clara mengatakan, kalau dirinya tidak akan pernah mengatakan kepada Rini alasannya.
Setelahnya, Clara menarik selimutnya sampai menutupi kepala. Memberikan kode kepada Rini, kalau dirinya ingin tidur.
Baru saja Clara terlelap, ketika didengarnya suara ketukan pintu kamar berulangkali.
Rini menggoyang pelan badan Clara, sambil berbisik. “Cla, jangan-jangan itu pak Tabah, yang mau menculikmu!”
Clar
