“Kejutan apa yang kau siapkan untukku? Aku tidak suka, karena kejutan darimu pastinya tidak menyenangkan!” ucap Clara. Tabah meletakkan satu jarinya di bibir Clara dan berkata, “Kalau aku mengatakannya sama saja dengan bukan kejutan lagi. Ayo, sekarang kita masuk rumah. Aku mau mandi badanku gerah sekali!” Clara berpura-pura mengendus badan Tabah, kemudian memencet hidungnya. “Pantas saja aku, seperti mencium aroma tidak sedap. Ternyata bersumber darimu yang belum mandi!” Tabah tersenyum kecil, ia lalu menarik kepala Clara, sehingga berada di bawah ketiaknya dengan becanda. “Sekarang, katakan apa aku bau atau wangi?” Tanya Tabah galak. Clara menarik lepas kepalanya menjauh dari badan Tabah, kemudian ia berpura-pura mual dan hendak memuntahkan isi perutnya. “Aku tidak perlu mengatakan