Bersamamu

1094 Kata

“Ibu tenang saja, ya. Nanti aku akan bicarakan hal ini dengan pak Irwan dan ayah. Sekarang kita ikuti mereka dan bicara di ruang rawat inap sambil menunggu mas Haikal siuman,” kataku yang diangguki oleh ibu mas Haikal. Kami lalu melanjutkan langkah menuju ruang rawat yang sudah aku pesan untuk mas Haikal. Di ambang pintu, ayah mas Haikal menunggu kami. “Kenapa kalian tadi berhenti? Apa ada masalah?” tanya ayah mas Haikal dengan kening yang berkerut. “Kita bicara di dalam saja ya, Ayah,” kataku yang membuat ayah mas Haikal menganggukkan kepala. Kami bertiga masuk ke dalam ruang rawat. Di sana mas Haikal sedang dipindahkan ke ranjang perawatan oleh dua orang suster dengan bantuan pak Irwan. Setelah urusan mas Haikal beres, dua orang suster itu menghampiriku. “Bu, suami Ibu sudah kami pi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN