Flower 19

1601 Kata

Aku sudah tidak tahan lagi untuk menahan diri menyampaikan semua hal yang telah aku dengar dari Mas Kono pada Akhza. Benar dia mendengarkanku. Dia pun menanggapiku sampai aku mengakhiri ceritaku. Namun seperti biasa dia masih bertahan kalau persoalan yang tengah melanda bisnisku ini karena ada kesalahan sistem manajemen. Dia juga bersikeras kalau pasti ada orang di dalam bisnis itu sendiri yang sedang mencoba menyikutku dari belakang. Dia meminta padaku untuk segera mencari orang tersebut. Yang jelas orang itu pas mengenal seluk beluk perusahaan dengan begitu. “Tapi aku yakinnya usahaku dikirim ilmu santet oleh kompetitorku, Za,” jawabku ketika Akhza mengatakan hal itu. “Oke, kalau kamu percaya soal ilmu santet, sihir, teluh atau apalah istilahnya itu. It's okey, Moni. Tapi pendapat ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN