Pagi ini udara di sekitar rumahku sangat bersahabat dan membuatku semakin malas untuk meninggalkan pembaringan. Namun aku harus bergegas bangun karena kalau bukan aku yang akan menyiapkan kebutuhan kami dan membereskan rumah, siapa lagi yang akan diandalkan. Aku melihat Akhza masih lelap dalam tidurnya. Sudah beberapa malam ini dia mengalami insomnia hebat. Dia mampu terjaga hingga menjelang subuh, padahal seharian dia tidak tidur barang semenitpun. Sampai hari keempat ini, Akhza belum juga mau membuka permasalahan yang sedang menimpanya. Dia juga tidak banyak bicara. Hanya menggeleng untuk jawaban tidak dan mengangguk untuk jawaban iya. Andai saja bisa memasuki pikiran bawah sadar Akhza, aku akan melakukan hal itu untuk mencari tahu hal apa yang sedang mengganggu pikirannya saat ini. Ba