Di area perkebunanan teh tersebut menyediakan vila-vila kecil yang bisa disewa pengunjung untuk beristirahat atau bermalam. Maria menuju vila yang disewa Jay untuk mereka. Wanita itu menyeka air mata di pipi dan menatap dirinya sendiri di cermin. Dia tampak acak-acakan, rendahan dan memalukan. Maria merasa sedih sekali terhadap dirinya sendiri. Dia memutuskan membasuh dirinya di bawah pancuran air, untuk menyingkirkan keringat bekas berkuda, bekas keringat Jay, bau tubuh Jay di tubuhnya. Jay sangat jahat, pikirnya, tetapi dia sadar mereka berdua sudah dewasa dan sakit hati akibat hubungan terlarang itu seharusnya tidak mempengaruhinya. Namun, menghadapi sebuah penolakan tetaplah menyakitkan. Maria keluar dari kamar mandi mengenakan jubah mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk.