Waspada

1301 Kata

“Kalian salah jika menganggap aku sebagai kekasih Azka, aku bukan siapa-siapanya dia.  Dan usaha kalian ini tidak akan mungkin berhasil, dia tentu nggak akan peduli padaku yang jelas bukan siapa-siapanya.”  Aysa berusaha menjelaskan keadaan yang sebenarnya. “Kalian salah jika menjadikanku umpan. Ini nggak akan berhasil.” Pria paruh baya itu tersenyum saja, menatap Aysa dengan pandangan liar. Sial!  Aysa malah menjadi objek perhatian si tua itu.  sorot mata pria itu bahkan terlihat menjijikkan, liar tak menentu ke tubuh Aysa. Ingin sekali Aysa meludah.   “Hei, gadis cantik!  Jangan banyak bicara jika kau ingin tetap aman.  Kami bukanlah orang sembarangan.  Kami bandit handal dan kuat yang disewa dengan bayaran mahal.  Kau jangan berusaha mengecohku, paham?”  Pria paruh baya yang terliha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN