“Bagaimana? Apa lo mendapatkan info tentang cewek itu?” tanya Alex yang menunggu kabar dari Joe di mobil. Pemuda beristri itu menghela nafasnya kasar, ia menyandarkan kepalanya di jok mobil. “Sepertinya kita harus menunggu tuh cewek, si resepsionis gak mau kasih alamatnya karena katanya tuh cewek bukan cewek sembarangan alias konglomerat,” kata Joe memberikan informasi pada Alex yang sudah penasaran dari tadi. Alex memijat keningnya, bagaimana bisa ia menunggu sementara ia sedang khawatir tentang keberadaan Sena. Sementara Joe memindahkan mobilnya ke parkiran yang dimaksud sang resepsionis, Alex mencoba menelepon Sena. Siapa tahu saja perempuan itu akan mengangkatnya dengan rasa gembira karena ia menelepon lagi. Namun, harapan Alex kandas karena nomor telepon Sena sudah diganti. “s**t!