“Aku pulang dulu ya, kamu jaga diri baik-baik terutama dari si Fano itu kelihatannya dia suka sama kamu,” ucap Alex yang sudah bersiap-siap untuk kembali ke apartemennya. Sena mengerutkan alisnya bingung.
“Fano suka sama aku? Enggak kali ah kamu ada-ada aja, dia tuh udah punya istri, namanya Anggi tuh tinggalnya di rumah yang bercat hijau itu,” kata Sena sambil menunjuk rumah Anggi dan Fano di seberang kontrakannya. Alex melihat ke arah yang Sena tunjuk, sepertinya rumah Fano menunjukkan kalau ia dari keluarga berada, terbukti dengan rumah mewah yang menjulang tinggi itu seperti istana yang berada di tengah-tengah desa.
“Kau hanya wanita, Sen. Aku sebagai sesama pria tahu bahwa dari sikap dan sorot matanya bahwa Fano tertarik padamu,” kata Alex mencoba memberikan pengertian pada Sena.
S
