Dokter Kaflin berbeda, itu yang Ami rasa setelah beberapa waktu lalu yang di dengar ia melihat Shenna di sebuah acara. Kabar yang Ami dengar bila dokternya itu sedang melanjutkan pencarian Shenna. Ia yakin jika Kaflin tidak salah lihat. Kaflin lebih sering tidak pulang, berada di penthouse. Ia datang saat sedang libur untuk mengecek kondisi Fani atau mengantarnya ke rumah sakit. Hasil dari pencarian Kaflin sepertinya kembali menemukan titik buntu. Ami memang memiliki sebuah perasaan pada dokter Kaflin, itu tak membuat dirinya egois. Ami menginginkan yang terbaik untuk Kaflin jika itu adalah dengan cara Shenna kembali ke kehidupannya. “Ami bisa tolong antar ini?” tanya salah satu asisten rumah tangga. Menunjuk nampan berisi minuman teh. “Ada tiga gelas, Mbak.” “Ya, tamunya Bapak.