PART 31 – KEMBALI BERTEMU. Kutulis cintaku di langit. Ternyata terhapus oleh rintik hujan. Kutitip rindu di hati. Tapi yang kunanti. Ternyata tak jua menyadari. Nadya masih menempelkan ponselnya di telinganya. Setelah tadi gagal menerima video call dari putrinya, kini Nadya mendengarkan semua cerita Cantika. Kali ini ia mendengarkan dengan seksama, khawatir sang putri kembali kecewa, karena ia tak bisa menemani ke sana. Masih terlihat bagaimana sang putri ingin sekali mengenalkan dirinya pada sahabatnya itu. "Bunda, pesta ulang tahun Mauren meriah sekali. Sayang Bunda tidak datang. Mauren menanyakan Bunda." Senyum masih tersungging di bibirnya. "Terus sayangnya Bunda di mana sekarang?" Nadya bertanya sambil memilah berkas ditangan, sementara tangannya menatap layar komputer. "