Selvia menatap wajah Andre yang tertidur di sampingnya, ia melihat jam sudah menujukkan pukul 10 malam. "Sayang, bangun," ujar Selvia dengan lembut memanggil Andre. "Kenapa sayang? Mau lagi?" tanya Andre. "Iih, kamu gitu deh, Mas. Ini sudah jam 10 malam, ayo pulang ke rumahmu, Diandra sudah menunggumu, Mas." Mendengar nama Diandra membuat Andre menghela napasnya. Entah mengapa ia jadi tak bersemangat jika harus pulang. Ia merasa lelah harus berhadapan dengan Diandra, wajah dan sikap dingin istrinya membuat ia tak betak di rumah. "Mas, pasti males yaa pulang?" tanya Selvia. "Aku males pulang ke rumah. Diandra selalu marah - marah, aku ga nyaman," ucap Andre kesal. Selvia meletakkan kepalanya di d**a Andre, ia sangat suka di dalam dekapan pria tersebut. Jari jemarinya menyentuh