“Hallo Nin, apa kabarmu sekarang?” tanyaku pada sosok wanita yang pernah singgah di hatiku. “Aku baik, kamu gimana Rey?” jawab suara itu kalem. “Alhamdulillah, aku baik juga …” jawabku kembali. “Aku ke rumahmu sekarang boleh ya?” tanyaku penuh harap. “Bagaimana ya, kamu kan tau … dalam waktu dekat aku sudah mau married.” suara itu terdengar gelisah namun agak sedikit berharap. “Ya aku tau, mungkin ini terakhir kali kita bisa bertemu sebelum kamu resmi jadi milik orang lain…” ku tekan suaraku penuh harap sambil ku taruh gagang telponku. Tahun 1996, kala aku masih duduk di kelas 3 bangku sekolah, di penghujung masa saat aku akan menyelesaikan masa-masa terindah di SMA ku. Hari itu adalah awal kami memulai masa duduk di Kelas 3 SMA, tahun ajaran baru. Kebetulan saat itu di sekolah sedan