Suasana di ruang tamu sangat canggung sekali, Kevan sibuk mengambil sesuatu di meja pantry entah apa Alika pun tidak tahu.
Sedangkan Ayahnya Devan dan begitu juga ibunya Devan menatap Alika dalam diam membuat Alika mati kutu.
Ingin buat minum untuk mereka namun nantinya malah dikira ia terlalu lancang di rumah anak mereka. Tapi kalau tidak diambil minuman untuk mereka takutnya mereka malah menilai Alika tidak bisa menjamu tamu dengan baik.
Tiba-tiba Sonya memegang kedua tangan Alika. "Jangan tegang gitu nak, rileks aja... kami juga pernah muda kok."
Alika mengerjapkan kedua matanya, jangan bilang ibunya Devan tahu apa yang mereka lakukan sebelumnya.
"Yang penting kalau jadi kasih tahu kami saja," ucap ayahnya Devan sambil tersenyum.
Semua ini membuat Alika bingung.
Maksudnya apa,
