Dinner bersama Darel

1064 Kata
Freya melihat handphone nya. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Tetapi Freya masih enggan untuk bangkit dari kasur miliknya ini. Ia tadi terus menangis hingga tertidur. Sekarang mata Freya sudah lumayan bengkak. Ia meletakkan handphone miliknya. Freya hendak kembali berbaring di atas kasur. Ia akan kembali menangis dan tertidur setelah nya. Tetapi ketika mendengar satu pesan masuk, Freya langsung kembali terbangun dan mengambil handphone nya. Ia sangat berharap pesan tersebut berasal dari Agam. Tetapi bukannya dari Agam, pesan tersebut berasal dari Darel. Freya kembali putus asa. Ia padahal sangat berharap Agam menghubungi dirinya. Tetapi Freya kembali sadar jika Agam sudah benar-benar tidak ingin lagi berurusan dengan dirinya. Freya pun membaca pesan yang berasal dari Darel. Freya tersenyum tipis membaca pesan tersebut. "Malam, Frey.. Gue bosen nih di rumah. Gimana kalau kita dinner di luar? Gue tau restoran yang bagus. Mau gak?" Pesan dari Darel benar-benar mampu membuatnya tersenyum. Freya pun langsung setuju dengan ajakan Darel. Ia berkata untuk menjemput Freya di rumah tiga puluh menit lagi. Setelah mengabari hal tersebut, Freya langsung bangkit dari tidurnya. Ia memilih dress yang bagus untuk ia kenakan. Pilihannya jatuh kepada dress berwarna hitam yang tidak terlalu terbuka. Freya berdanda sedikit. Setelah cukup ia rasa, ia pun hanya tinggal menunggu kedatangan Darel untuk menjemput dirinya. Tidak perlu menunggu lama, Darel akhirnya sudah datang di depan rumah nya. Freya pun langsung keluar dan langsung naik ke dalam mobil Darel. Ketika melihat kedatangan Freya, Darel tersenyum melihat kalung pemberian darinya dipakai oleh Freya. "Kenapa?" Tanya Freya ketik melihat Darel yang menatapnya seperti itu. "Gak papa. Lo cantik hari ini." Ucap Darel kepada Freya. Detik berikutnya Darel mencium lembut pipi Freya. Freya yang mendapatkan perlakuan seperti itu merasa sangat senang. Ia lama kelamaan luluh akan sikap Darel yang sangat memperlakukan nya dengan lembut. Setelah itu, Darel pun menjalankan mobil. Mereka pergi meninggalkan rumah Freya menuju restauran yang Darel katakan. Tetapi mereka berdua tidak tau jika sedari tadi, Agam melihat mereka di belakang. Agam tidak dapat mendeskripsikan perasaan nya sekarang. Ia sangat kecewa dengan Freya. Freya masih saja berhubungan dengan Darel dan tidak mendengarkan perkataan dirinya. Bahkan ketika ia sudah mengancam Freya. Agam pun menyalakan motornya dan pergi dari situ. Ia sudah benar-benar tidak ingin mengetahui tentang Freya lagi. --- Freya kembali tersenyum ketika Darel menggenggam tangan nya. Mereka berdua sudah berada di restauran yang Darel maksud. Restauran yang sangat indah dan berkelas. Tidak banyak pengunjung hari ini. Hanya beberapa pasangan. "Lo kelihatan sedih hari ini. Kenapa?" Tanya Darel. Ia sangat peka akan keadaan Freya sekarang. "Gak papa gue hanya kurang tidur aja." Balas Freya. Tetapi Darel sama sekali tidak percaya dengan perkataan Freya. "Cerita sama gue. Gue tau ada yang lo sembunyikan kenapa? Masalah Agam ya?" Tebak Darel. Freya pun tidak bisa mengelak lagi. Ia menganggukkan kepalanya. "Iya.. Gue lagi ada masalah sama Agam. Dia lagi gak mau bicara sama gue. Bahkan ia gak mau lagi gue telpon. Dia udah benar-benar gak perduli sama gue." Jelas Freya kepada Darel. Darel yang mendengar itu menghela napas panjang. "Dia pasti akan tetap ada buat lo. Percaya sama gue. Mungkin sekarang dia hanya lagi kecewa sama lo. Tapi nanti, dia pasti akan balik lagi ke lo. Gue juga salah. Seharusnya gue gak usah bilang gitu ke dia kemaren. Gue minta maaf kalau karena ajakan gue, lo jadi kemusuhan sama Agam." Ucap Darel. Freya tersenyum mendengar perkataan Darel. Ternyata Darel bisa juga merasa bersalah. Tetapi tetap saja. Ini bukan kesalahan Darel. Dia juga setuju dengan ajakan Darel. Dan Freya sama sekali tidak tau jika Agam berada di club tersebut. "Lo gak salah kok. Lagian sebelum lo ngomong sama Agam, gue udah duluan ngomong dan gue rasa itu yang membuatnya marah sama gue. Dan gue rasa lo benar. Cepat atau lambat, Agam pasti akan baik lagi sama gue. Dia mungkin sedikit kecewa. Makasih udah nenangin perasaan gue. Apalagi lo udah ngajakin gue ke sini. Gue jadi lebih bisa menghirup udahan segar. Biar gak terlalu sedih memikirkan masalah gue." Jelas Freya. "Lo bisa hubungi gue kapan pun kalau lo lagi ada masalah. Dan gue dengan siap sedia akan selalu menghibur diri lo." Ucap Darel lagi. Freya tersenyum mendengar hal itu. Kenapa ketika ia kehilangan Agam, Darel hadir dan menawarkan sesuatu yang sama seperti yang Agam tawarkan dulu kepada dirinya. "Thanks." Ucap Freya. Darel pun mengambil gelas yang sudah berisikan wine di dalam itu. Ia mengajak Freya untuk melakukan cheers bersama. Freya pun mengambil gelas wine nya. Mereka mengadukan gelas mereka hingga menciptakan bunyi yang keliatan dari gelas tersebut. "Cheers." Ucap Freya dan Darel bersama. Setelah itu mereka meminum wine mereka. Freya sangat menyukai wine yang ada di sini. Ini wine terbaik yang pernah ia rasakan. Dan ini adalah wine pertama baginya. "Setelah ini lo mau langsung pulang atau nginap di tempat gue?" Tanya Darel kepada Freya. "Pulang aja deh." Balas Freya. Mereka pun menikmati makanan mereka dengan hikmat. Freya benar-benar menyukai tempat ini. Mungkin suatu hari ia akan bisa datang bersama dengan Agam ke sini. Tempatnya sangat cocok untuk ia dan Agam berbincang-bincang kecil bersama. Freya benar-benar akan menantikan hal itu terjadi kepada dirinya dan Agam. --- Freya menatap Darel kesal. Ia tadi meminta Darel untuk mengantar nya ke rumah. Tetapi bukannya ke rumah, sekarang Freya malah sudah berada di apartemen Darel. Darel hanya tersenyum melihat wajah kesal Freya. Iya malah dengan santai menunton televisi tanpa mengindahkan Freya. "Lo tadi nawarin gue mau ke rumah atau ke tempat lo. Dan gue bilang gue mau ke rumah gue. Dan lo setuju. Tapi sekarang lo malah ngantar gue ke temat lo. Kalau gini lo gak usah buat gue milih kali." Ucap Freya kepada Darel. Ia pun duduk di sebelah Darel yang sedang tertawa sekarang. "Ya kan gue tanya gitu biar ada percakapan aja diantara kita." Ucap Darel. "Emang tadi kita gak ada percakapan gitu?' tanya Frey lagi. "Ya kan gue mau ganti topik gitu. Biar lo gak bosen dengan topik yang itu itu aja." Balas Darel. "Keren banget topik pembicaraan yang lo lakukan ke gue. Sangkin kerennya sampek gue pengen kasih hadiah sama lo." Ucap Freya lagi. Darel yang mendengar kata hadiah langsung menatap Freya dengan antusias. "Hadiah apa Freya? Gimana kalau hadiah buat gue, lo hanya perlu pakai baju seksi dan masuk ke kamar sekarang. Gue akan senang banget dapat hadiah seperti itu." Ucap Darel. Ia menatap Freya intens dengan senyumannya. "Gilak ya lo!" Teriak Freya. Ia pun langsung berlari meninggalkan Darel yang malah ikut berlari mengejar Freya. ---
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN