Pemuda jangkung itu terlihat menipiskan bibir sembari memperbaiki tali headshetnya yang tergulung. Bibirnya terlihat bergerak pelan menghafalkan materi yang baru saja ia dengarkan dan pelajari itu. Matanya mengerjap-ngerjap entah berpusat kemana. Cowok beralis tebal itu menggelengkan kepalanya heran. Bisa-bisanya Alena mengambil kesimpulan yang tidak masuk akal. Syahir Reswara sudah difonis buta sejak dua tahun lalu. Dan sampai sekarang pun Syahir sama sekali tidak bisa melihat setititk cahaya. Hanya kegelapan yang pemuda itu lihat dan rasakan. Tidak ada harapan untuk kedua matanya. Mungkin lebih parahnya, matanya buta permanen. "Gak ngantin?" suara berat Leo di hadapannya membuatnya tersadar dengan mengerjap samar sembari menggelengkan kepalanya lemah. "Kenapa? Ada sesuatu yang lo piki