Di saat semua orang merasa pasrah akan keadaan yang menimpa Albert, Syahquita justru sebaliknya. Syahquita sangat yakin bahwa Albert akan baik-baik saja, Syahquita seperti itu karena ia tidak mampu menerima keadaan yang sesungguhnya saat ini. Semua perkataan Alger terus berputar-putar di dalam kepala Syahquita, ia terus menyangkal semua kebenarannya.
"Albert." lirih Syahuqita.
"Bukalah matamu, Albert. Aku mohon." isaknya berharap bahwa pria yang terbaring lemas itu akan membuka matanya.
"Aku masih hidup, Al. Aku Syahquita, aku ada di sampingmu saat ini." Syahquita tak bisa menyembunyikan rasa sedih, kecewa dan takutnya.
Syahquita kecewa pada dirinya sendiri yang menjadi penyebab dari apa yang terjadi dengan Albert, dan ia juga begitu takut akan kehilangan pria yang ntah mengapa sangat
