Bab 28.

522 Kata

Duar, sebuah tembakan dan Bom terdengar secara bersamaan. Sia menatap ke arah Ara dan Ron, mereka tidak merengek sama sekali, Ron menggenggam tangan adiknya sangat erat. "Aku tidak takut, jangan pegang tanganku seperti ini." jawabnya menghentak tangan Ron. "Aku hanya ingin melindungimu, Kenapa sampai marah seperti itu." Jelas saja itu membuat Sia tenang. Semua orang yang ada di dalam rumah sangat tegang, mereka tidak tahu harus melakukan apa karena Lily meminta untuk diam di tempat. Baku hantam tak bisa di hindari, mereka tak menyadari sejak tadi bahwa Seyna dan Steve sama sekali tidak trerlihat, Lily hanya menatap dari lantai enam rumah itu, Darahnya yang tumpah, nyawa yang melayang, akankah mereka menyadari semua itu,? akankah ada yang membantunya, "Tebie, ibu sangat menyayangim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN