sixteen

1745 Kata

Jane menutup pintu rumahnya dan masuk dengan wajah lelah usai bekerja dan pulang jam 7 malam. Sayup-sayup dia mendengar suara tertawa dari Panji yang sangat renyah terdengar di telinganya yang otomatis membuat bibir Jane membentuk lengkungan senyum dan juga wajah lelahnya terganti oleh wajah gembira mendengar suara tawa putranya. Jane akui, bahwa hanya dengan melihat wajah Panji semua lelahnya tergantikan menjadi semangat, bahwa ada seorang malaikat yang selalu menunggunya pulang dan akan merindukannya setiap dia pergi untuk bekerja. Panji adalah obat mujarab setelah mejalani aktivitas seharian yang melelahkan. "Mamama!!" Suara Panji menyambut Jane yang memasuki ruang tengah dan putranya itu langsung berjalan dengan langkah kecilnya menghampiri Jane dan memeluk kaki mamanya. "Mamama.."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN