Mobil yang membawa Reina telah tiba di halaman kediaman Brahmantya. Pak sopir segera mematikan mesin dan bergegas keluar untuk membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Reina keluar. “Nyonya, kita telah sampai,” Reina turun dari dalam mobil. Matanya memandang ke arah pintu rumah kediaman Brahmantya dengan senyum smirknya, “Kau kembali lah, pak sopir. Jangan menungguku, karena mungkin saja aku akan lama berada di sini.” “Tapi nyonya, saya di perintahkan Tuan untuk selalu menunggu nyonya di manapun anda berada. Saya akan tetap di sini sampai nyonya keluar dari kediaman tersebut.” Balas pak sopir dengan membungkukkan setengah badannya. “Baiklah, aku tidak akan memaksamu.” Reina melangkah menuju pintu utama dengan elegan. Ingatlah, status Reina saat ini tidak lebih rendah dari status pak