Reina ingin melayangkan pertanyaan untuk memenuhi hasrat penasarannya, namun ia urungkan begitu melihat raut wajah Axton yang tidak bersahabat. Terlihat jelas Axton sedang ada masalah yang membelit pikirannya. ‘Lebih baik aku diam untuk sementara waktu. Entah benar atau perasaanku saja, aku merasa Axton masih kecewa dengan sikapku yang acuh padanya yang memang berniat menjaga jarak dengannya.’ Batin Reina, matanya masih saja memandang Axton tanpa sepatah kata yang keluar dari bibir manisnya. Axton menghiraukan Reina yang memperhatikannya. Ia melonggarkan dasi dengan kasar yang melilit lehernya serta melepas jas hitam dan melemparnya ke sofa. Entah setan apa yang merasuki diri Axton saat ini, hingga membuat hatinya begitu tersulut emosi. Ia mendudukkan pantatnya di sofa dan menyandarkan ke