Sedari tadi Debby termenung. Entah mengapa perasaan bersalah akibat percakapan yang ia dengar secara tak sengaja begitu mengganggunya. Membayangkan seorang anak tak berdosa kehilangan sosok Ayah karena dirinya membuatnya benar-benar merasa hina. Ingin sekali ia mendekati perempuan tadi, bertanya apakah dirinya yang perempuan itu maksud? Apakah sebegitu parahnya akibat dari kesalahan yang tak pernah ia sadari? 'Bukan lo mungkin, Deb! Ada banyak nama Debby, bukan cuma lo kan?’ 'Tapi kenapa gue ngerasa Debby yang mereka bicarakan itu gue? Aldo? London? Satu penerbangan? Ya Tuhan... Apa mungkin semuanya hanya kebetulan? Kebetulan sama?' Setelah menempuh penerbangan panjang yang memakan waktu sekitar 18 jam, pesawat yang ditumpangi Debby mendarat di London Heathrow. Debby mengaktifkan pon