"Kenapa kalian lama sekali?" tanya Mark begitu Debby dan Borne masuk ke kediaman pria paruh baya itu. "Wow, Sir. Ternyata Anda bisa berbahasa Indonesia dengan lancar dan tepat!" Takjub Borne. "Memangnya Debby tidak bilang padamu?" "No, Sir." "Saya lama di Bali. Sepuluh tahun." “Waaah!” Borne mengangguk-anggukkan kepalanya. Mark mempersilahkan Borne duduk, sementara Debby melangkahkan kakinya masuk lebih dalam ke rumah itu, menuju kamarnya, meletakkan barang-barang yang ia bawa. Saat Borne sedang asik berbicara dengan Mark, datang seorang perempuan membawa dua cangkir kopi dan biskuit jahe untuk mereka. Perempuan itu tak lagi muda, tetapi wajah khas Turki-nya masih terlihat begitu cantik. "Debby's boyfriend?" tanya perempuan itu. Borne mengangguk. Perempuan itu mengulu