Kyra masih melihat kartu bewarna hitam yang sangat mewah ini dengan kedua matanya secara langsung. Ini bagaikan dalam fiksi n****+. Persyaratan untuk mendapatkan kartu ini terbilang fantastis, benar-benar kalangan super atas. Kyra bahkan dapat membayangkan berapa gaji Kenzo per bulan. Yang jelas tidak sebanding dengan gajinya sebagai editor. Kyra menghela napasnya. Ia menatap Kenzo yang masih ada di depannya. "Lo nggak takut gue benar-benar bikin lo bangkrut?" Kyra menanyakannya untuk yang ke berapa kali. "Yeah, silakan aja. Gue juga sebenarnya capek jalani hidup kayak gini." Kyra seketika mengangkat sudut bibirnya. Ia memutar mata jengah dan menendang kaki kiri milik Kenzo dengan cepat dan tepat. Meninggalkan Kenzo, Kyra keluar dari kamarnya dan langsung pergi ke kamar yang lain, te