"Kenapa sih lo diem aja?" Senggolan di bahu tak membuatnya terganggu. Dennis hanya melirik malas Radit, lalu kembali menatap benda pipih di genggamannya. Memandangi roomchat-nya dengan seseorang. Terakhir kali cewek itu mengiriminya pesan saat menggertaknya tentang Leana. Tangannya bergerak ragu, beberapa kata yang ia susun bolak balik kembali dihapusnya. Dennis menghembuskan nafas, berakhir dengan memasukan ponselnya ke saku. Bukannya Radit dan Diran tidak tahu itu. Mereka yang sedang bercanda di meja belakang diam-diam memperhatikan. Namun, Dennis masih enggan bercerita. "Ke mana?" tanya Diran melihat cowok itu berdiri. Dennis berdecak dengan kekepoan sahabatnya. "Gak usah ikutin gue." Keduanya saling pandang, kemudian mengangguk bersamaan. Dennis sendiri melangkah tak semangat kelu