"Lea?" Leana yang masih berdiri di tempat tadi terkejut dan langsung membelakangi Dennis yang berjalan cepat ke arahnya. Cewek itu menghapus air matanya, tapi Dennis menarik lengannya agar berbalik. "Lo nangis?" Berusaha tersenyum, Leana menggelengkan kepala. Namun, air matanya malah kembali jatuh. "Lea, siapa yang buat lo nangis?" Dennis memegangi kedua bahunya. Leana sempat mengelak, tapi cowok di depannya terus memaksa. "D-Den," lirih Leana. "Apa? Siapa orangnya?" Leana berusaha menahan isakannya dan mengatakan sesuatu meski sulit. "Sa-Samudera, tadi-" "Jadi Samudera yang udah buat lo nangis?" potong Dennis emosi. Leana menggeleng, menahan lengan cowok itu yang hendak pergi. "Eng-enggak gitu. Maaf, Den. Se-sebenernya-" Leana tidak sanggup. Antara rasa bersalah yang begitu besar