Aku dengan kasar mengeluarkan kemejaku agar menutupi bagian depan celanaku setelah melepas jas dan dasiku.Aku bersandar di kursi kerjaku dan tercenung.Gimana kalo Kezia marah ya??.Kenapa sih aku begitu marah?,kali aku lihat Kezia cipokan dengan karyawan lelaki itu,Kezia cuma jalan berdua dan mengobrol,tidak ada indikasi perselingkuhan.Kenapa aku begitu marah?.Bisa kusut lagi hubunganku dengan Kezia.,kalo dia benaran kabur,aku nanti sama siapa? Kezia kabur?,aku baru sadar kemungkinan ini.Aku jadi beranjak menelpon Edi dan aku menghela nafas lega,saat Edi melaporkan kalo Kezia masih ada di ruangannya.Gak marah kali ya??,kan aku suaminya,kalo pun aku berbuat lebih,aku tidak berbuat kejahatan. Tapi anggapanku seketika salah,waktu Edi melapor kalo Kezia izin pulang sejam kemudian. “Kenapa ba