Mawar sudah dipindahkan ke ruangan. Rahayu masih saja menangisi sang anak sampai Ayumi merasa curiga dengan sikap ibunya. Sejak datang dan sampai Mawar masuk ke dalam ruangan, Rahayu tak henti mencemaskan Mawar. Seharusnya jika hanya sebagai menantu, tidak seharusnya menangis seperti sedih menangisi sang anak. "Mami, jangan nangis terus. Lebay banget, sih. Itu, kan menantu Mami bukan anak Mami. Jadi, nggak usah sampai menghabiskan air mata," oceh Ayumi kesal. Rahayu salah tingkah dengan apa yang dituturkan sang anak. Memang dia mencemaskan Mawar karena memang dia anak kandungnya. Akan tetapi, tidak mungkin ia bicara sesungguhnya dengan Ayumi. Rahasia besar itu sudah tersimpan sejak lama. Saat wanita itu datang dan mengaku janda tanpa anak. "Mami sedihlah, kan itu anak kita tunggu-t
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari