Setelah satu jam lebih berada di pangkuan Leeray dan tertidur, Deasy pun akhirnya terbangun dengan perasaan bersalah. "Apa aku membuatmu pegal, Lee?" tanya Deasy sembari menatap wajah Leeray yang tersenyum tipis memandangnya. "Tidak apa-apa, aku senang memelukmu, Baby Girl," ucap Leeray kemudian membaca lagi file di meja kerjanya dengan kaca mata bacanya. Deasy terkikik melihat wajah Leeray sembari berkata, "Kau seperti Professor Dante ..., dia serius dan berkacamata tebal." Dia pun melepas kaca mata Leeray lalu menggosok-gosok wajah pria itu yang mulai ditumbuhi rambut-rambut kasar dengan telapak tangannya. Leeray tentu saja sulit berkonsentrasi membaca file di meja kerjanya, istri kecilnya usil menggodanya. "Ini kok usil sih? Maunya apa?" gerutu Leeray sembari menatap gemas istri