Leeray mendengar ucapan Deasy sekalipun lirih sekali. Namun, dia pura-pura tidak mendengarnya. Leeray kuatir gadis itu hanya terbawa perasaan saja malam ini. Mereka berdua berbagi mie kuah buatan rumah yang dimasak Bibi Rina. Dia memang tidak suka makan mie instan buatan pabrik. "Mmmm ini enak sekali, Lee. Bi Rina pandai sekali memasak, ya?" puji Deasy sembari mengunyah mie-nya. "Ya. Mie kuah seperti ini lebih sehat dibanding mie instan, Sayang. Apa kamu sering makan mie instan?" ujar Leeray yang telah menyelesaikan makan malamnya. Deasy masih menghabiskan beberapa suap terakhir mie kuah di piringnya. "Tidak juga, aku lebih sering makan roti dan pasta selama tinggal di Aussie." Setelah mereka berdua selesai makan malam yang terlambat itu, Leeray menggendong Deasy kembali ke kamarny