Ardan masih bimbang, kalau menjawab ya, takut Rahmi marah, walau Rahmi sudah menyerahkan keputusan kepadanya. Ingin menjawab tidak, semua orang di hadapannya mengharap ia menikah dengan Rahmi. Ardan mengusap rambutnya. "Ardan!" Rara berseru, karena tidak sabar menunggu jawaban Ardan. "Sabar, Acil ...." "Ya, atau tidak!?" Tanya Rara tegas. "Tidak ...." Para orang tua yang duduk di hadapan Ardan, semuanya menghela napas kecewa. Terutama Asma, dan ibu Al. "Tidak menolak untuk menikah dengan Ami," sambung Ardan akhirnya, setelah menatap satu persatu wajah kecewa di hadapannya . "Alhamdulillah." Ucapan syukur terlontar dari mulut semua orang yang ada di sana, kecuali Rahmi yang diam saja, tak bisa berkata-kata "Kurang ajar! Kamu sudah mempermainkan perasaan orang tua!" Asma memukul cu