AAY. 3 RENCANA TUHAN

1011 Kata

Banyu datang dari dalam. Tangannya sarat bawaan kantong plastik. "Ini punya kita. Ini punya nenek, dan kakek. Ini berat, biar saya bawakan. Nenek naik apa?" Tanya Banyu pada Asifa. "Naik motor," jawab Asifa. "Motornya di mana?" Banyu melayangkan pandang ke tempat parkir di depan pasar. "Di parkiran belakang pasar." "Ayo saya antar saja. Ini 75 biji berat, Nek." "Tuan!" Asifa memangil Aska seraya melambaikan tangan. Aska menatap, lalu berjalan mendekat. "Sudah?" Tanya Aska. "Sudah." Kepala Asifa mengangguk. "Ayo saya antar ke parkiran belakang. Mami, dan dedek di sini dulu ya. Papi mengantar Kakek, dan Nenek dulu," pamit Banyu pada Meera. "Iya, Pi." "Kami pergi ya, assalamualaikum." "Waalaikum salam. Hati-hati di jalan, Nek, Kek." "Ya, terima kasih," sahut Asifa. Mereka berj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN