Ardan melepaskan ciuman mereka, perlahan mata Rahmi yang tadi terpejam kini terbuka. Mereka saling tatap, wajah Rahmi merona, ia mengalihkan tatapannya. Ardan tersenyum melihat rona merah di wajah Rahmi. "Aku tidak tahu, kapan rasa cinta sebagai kakak itu berganti, menjadi cinta yang berbeda. Disatu sisi aku ingin memilikimu, tak ingin kehilanganmu. Di sisi lain, aku ingin kamu bahagia, dengan mendapatkan cinta pertamamu," ucap Ardan dengan nada lembut. Ardan menarik napas, lalu melanjutkan. "Karena aku sangat mencintaimu, aku memutuskan untuk memberi kebahagiaan padamu, dengan merelakan kamu bersama pria yang kamu cintai, dan mencintaimu." Ardan mengangkat dagu Rahmi dengan jarinya. Tatapan mereka bertemu, wajah Rahmi kembali bersemu, seakan mereka adalah dua orang asing yang baru be