"Apa ini?" Varo mengerutkan keningnya dalam-dalam. Saat dia melihat sebuah surat dan box hp di depan ujung jemari kakinya. "Apa ini dari Queen?" tanya Varo pada dirinya sendiri. Dia segera mengambil box hal dan secarik surat kertas di atasnya. Lalu, membuka pintunya perlahan. Kedua kaki jenjang itu melangkah satu langkah masuk ke dalam. Tak lupa menutupnya kembali. Varo, berjalan mendekati me arah ranjang kecil miliknya. Dia duduk, meletakkan jas putih miliknya di atas ranjang. Pandangan mata fokus pada surat di genggaman tangannya. Merasa sangat penasaran dengan isinya. Varo segera membuka secarik kertas putih yang bertuliskan tinta hitam. Kedua mata coklat itu fokus membaca setiap kata isi surat itu. "Hai... Apa kabar? Maaf, aku tidak bisa bilang padamu. Aku sebenarnya sekarang har