"Kenapa juga kamu datang?" tanya Queen jutek. "Bukanya kamu senang. Orang yang kamu suka datang langsung ke rumah?" tanya Varo, menggerakan kepalanya pelan menatap ke arah Queen. Dia menarik sudut bibirnya tipis. Membentuk sebuah senyuman mengejek di wajahnya. Queen menoleh, memicingkan matanya. "Apa maksud kamu? Suka sama kamu? Siapa yang suka?" "Kalau kamu tidak suka kenapa kemarin...." Queen menutup mulut Varo. Dia melirik ke kanan dan ke kiri. Mematikan tidak ada yang mendengar ucapan mereka. Lalu, kembali menatap ke arah Varo. "Jangan katakan macam-macam disini." geram Queen. "Memangnya kenapa? Apa aku akan di bunuh disini. Jika semua tahu?" Queen menghela napasnya. Dia mencoba sabar menghadapi laki-laki nyebelin di depannya itu. "Kamu bisa tutup mulut nggak?" ucap Queen k