Varo memegang dagu Queen. Mengangkatnya lagi sedikit ke atas. "Apa kamu menikmatinya? Wanita kecil yang begitu polos." kata Varo. Mendekatkan wajahnya. "Aku bukan polos." Queen menepis tangan Varo. "Terserah, tapi kamu menikmati apa yang aku lakukan tadi." kata Varo. Menarik sudut bibirnya tipis. Queen memicingkan matanya. Gimana bisa laki-laki di depannya begitu percaya diri. Apa sebabnya yang dia inginkan. Saat di dalam kontrakan kecilnya. Menyentuhku sana dia tidak mau. Sekarang, dia beraninya mencoba Mencuri kecupan pertama ku. Queen menghela napasnya. Mencoba untuk tenang menghadapi laki-laki di depannya. Jangan sampai kepancing perasaan padanya. "Aku tidak menikmatinya. Itu begitu kaku." jawab Queen santai. "Apa katamu? Kaku? Apa sebelumnya kamu pernah melakukannya? Tapi,