Jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.30. Mita terlihat sudah tampil rapi dengan seragam dan juga ransel berwarna putih yang bertengger di punggungnya. Mita sengaja mengulur waktu berharap semua orang sudah pergi. Mita yakin bahwa ucapan sang mama kemarin hanyalah ancaman semata. Karena mama Mita juga bekerja di sebuah penerbitan tabloid yang menguras waktunya. Mana mungkin sang mama mempunyai waktu untuk mengawasi Mita sepanjang hari. Sang papa sudah pasti bekerja di kantornya dan adiknya Gafran tentu saja juga akan berangkat ke sekolah. Mita melirik jam dinding sekali lagi sambil menggigiti kuku jari tangannya sendiri. Sesekali dia juga menajamkan pendengarannya mencoba mendengar suara-suara yang ada di luar kamarnya. Mita kemudian melangkah mendekati pintu, kemudian menempelkan telingan