“Aku mau nanya sesuatu sama kamu,” ucap Mita lirih.
Deg.
Daffa tersentak. Bola matanya langsung bergetar. Seiring dengan itu tangannya yang tadi sibuk mengayuh dayung perahu pun terhenti. Bibir Daffa seketika pucat. Kegelisahan langsung merangkulnya dan membuat lelaki itu terlihat salah tingkah.
“K-kamu mau nanya apa?” tanya Daffa dengan gugup.
Mita tidak langsung menjawab. Dia masih saja menatap Daffa lekat-lekat dengan suara helaan napas yang terdengar berat. Tatapan Mita dan ekspresi wajahnya itu kian membuat Daffa diliputi sejuta cemas. Apa jangan-jangan Mita mengetahui tentang Amira?”
Glek.
Daffa tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sosok Mita kalau sudah marah bisa saja berubah sangat berbahaya.
“A-ada apa, Ta?” tanya Daffa lagi.
“Aku mau nanya satu hal
