Crisstian berbalik menghadap Carlos. "Bagaimana? Apa masih terlihat jelas?" tanyanya sambil menunjuk ke arah wajahnya. "Jika dilihat dari jauh, tidak terlihat jelas, Tuan. Tapi kalau dilihat dari jarak dekat, lukanya terlihat." Carlos menjawab jujur pertanyaan Crisstian. "s**t!" Crisstian sontak mengumpat. Crisstian pikir, luka di wajahnya tidak parah. "Apa yang nanti harus gue katakan sama Mommy?" gumamnya dengan raut wajah masam. Carlos tidak menanggapi ucapan Crisstian. Crisstian kembali mengamati wajahnya melalui kamera ponsel. "Kira-kira, alasan apa yang harus saya katakan pada Mommy saya, Carlos?" tanyanya, kembali meminta pendapat Carlos. "Tuan tidak akan berkata jujur?" "Ya enggaklah," jawab ketus Crisstian. "Udah ah, ayo kita pulang." Sepanjang perjalanan pulang, Cris