CHAPTER 13

4122 Kata

Avi terus memandangi kesedihan Aleta di halaman belakang. Ia melihat kesedihan sang ibu itu dari atas balkon kamarnya. Mereka semua masih ada di Vila Puncak dan memutuskan untuk pulang besok. Sedangkan Lavi, ia yakin kembarannya itu sudah kembali ke Jakarta setelah mendengar jawaban Avi. Mungkin itu terdengar kejam, tapi itulah yang akan Avi lakukan seandainya mereka bertukar posisi. Bagaimanapun yang terjadi, ia tidak akan pernah melepaskan David. Sekalipun Lavi memgandung anaknya. Mengandung anaknya ... hal itu sudah pasti membuat ia takut. Namun, ia percaya akan David sekarang ini. Mungkin saja itu anak dari yang lainnya. Lavi model dan dari yang ia dengar model memiliki pergaulan yang bebas. Oh sialan. Sekarang ia malah memikirkan kehidupan Lavi yang buruk. Tapi mau bagaimana lagi ji

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN