Antara percaya dan tidak. Seolah semuanya terlalu sulit untuk Avi terima. Tiba-tiba saja Lavi memintanya untuk bicara dan mengatakan hal itu. Melupakannya? Tidak akan mengganggu hubungan mereka? Bukankah ini sukar untuk dipercaya? Avi ingin percaya, tapi kenapa rasanya berbeda? "Are you serious?" tanya Avi. "Of course. I think this is the end. I will go..." "Ke mana?" "Jerman. I have a job in there." Mereka berdua terdiam beberapa saat, sampai-sampai tidak ada hembusan napas keduanya yang keluar ke udara. Ini suasana yang sangat canggung dan berbeda. Seolah-olah mereka adalah dua orang yang tidak saling mengenal. "I can't believe this. I thi---" "Yes i know. Gue nggak minta lo percaya. Gue juga, sejujurnya, masih ragu." Avi mengernyitkan kening bingung. Ragu? Apakah maksud Lavi ada