HERAN

722 Kata

Pagi itu Ayumi masuk ke kamar Bunga, sejujurnya ia khawatir dengan keadaan putrinya itu. Sejak pertengkaran sore tadi Bunga sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Bahkan makan malam pun diantar oleh pembantu ke dalam kamar. Ayumi memasuki kamar itu, membuka pintunya dengan perlahan lalu mendekati Bunga yang sedang terbaring. Mungkin ia lelah karena terlalu banyak menangis tadi. Ayumi menyentuh kening Bunga. Betapa terkejutnya ia, kening Bunga panas. Ayumi mulai bingung, mungkin Bunga sakit. Tapi tadi ia baik-baik saja. Ayumi bergegas keluar kamar dan menghubungi Pak Supri juga membangunkan pembantunya. Ayumi meminta mereka membantunya mengantar Bunga ke rumah sakit. Ayumi bersiap-siap lalu membangunkan Bunga yang mulai tampak lemas. “Kita ke rumah sakit.” Ucap Ayumi pada Bunga. Bunga h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN