KEPERGIAN BAGAS

852 Kata

Pagi buta, sebuah pesan masuk di ponsel Arum. Arum menyambar ponselnya cepat, ia membaca pesan itu dengan tatapan penuh rasa heran. Seorang kerabat dari kampung mengabarkan bahwa Bagas telah berpulang. Bagas meninggal dunia. Arum sungguh terkejut bukan kepalang. Ia bangkit dan menghubungi Azzam. “Assalamualaikum. . .” “Waalaikumsalam, iya, Um. Ada apa ?” “Kamu sehat, Nak ?” “Alhamdulillah, Um. Semua bai-baik saja.” “Zam, ummi barusaja mendapat kabar dari kampung. Abimu meninggal dunia.” “Innalillahi wa inna illaihi rojiun.” Jawab Azzam dari sebrang. Tampak sekali keterkejutan dari nada suaranya. “Kita kesana sekarang ya, Um.” Suara Azzam mengajak umminya bertakziah ke kampung tempat tinggal abinya. “Iya, karena menurut kabar yang tadi ummi dengar, bahwa jenazah abimu tidak akan dim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN