Aurel Smith menatapnya bingung. Davis juga menyadari bahwa dia mempengaruhi orang lain. Dia menggelengkan kepalanya untuk menghindari kesalahpahaman. “Tidak, maafkan aku. Kami berdua pasangan. Kami sedang berselisih paham, maaf sudah menganggu Anda.” Pramugari memahami situasinya. Dengan begitu, dia merasa nyaman dan tersenyum. “Baiklah, silahkan panggil saya jika Anda membutuhkan saya.” Davis mengangguk dan berterima kasihnya. Sementara orang-orang mengalihkan perhatian mereka ke tempat lain karena semuanya baik-baik saja. Suasana kembali tenang. Aurel Smith menahan lidahnya. Ekpresi cemberut dan otot wajah Aurel Smith yang menegang membuat Davis merasa bahwa gadis itu tersinggung dengan amarahnya. Namun, cengkeraman Aurel Smith yang mengendur di lengan bajunya membuatnya semakin ma