Kepergok Kedua insan yang dulu sempat terpisahkan karena jarak yang menyapa, kini nggan untuk melepaskan tautan tangan yang saling menggenggam. Lovatalea dan Arkan mereka berjalan berdampingan dengan senyum yang terus merekah dalam setiap sudut bibirnya. Shaqilea yang menyaksikan di samping sang Kakak juga ikut merasakan kebahagiaan yang kedua insan itu ciptakan. Shaqilea harap tidak ada lagi kemurungan dan kesedihan yang selalu tergambarkan dari wajah Lovatalea sang kakak. Kini saatnya untuk Lovatalea merasakan kebahagiaannya kembali. Mereka memasuki pekarangan rumah Shaqilea dan Lovatalea tinggal, rumah yang sangat sederhana dan tidak terlalu luas berbanding terbalik dengan rumahnya yang dulu. “Kenapa diam Ar, ayok masuk,” ajak Lovatalea. Shaqilea berjalan masuk mendahului mereka
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari