bab 25

1904 Kata

"Papa ...." Bocah itu terlihat begitu ceria saat melihat wajah sang Papa yang saat ini jauh darinya, letak kamera yang terlalu dekat dengan tubuhnya membuat layar ponselnya hanya di penuhi gambar wajahnya saja. "Hay, Sayang. Papa kangen," kata Samuel saat menatap wajah sang putra, rupanya kamera yang bergoyang goyang tadi terjadi karena Abraar sedang mencari posisi yang nyaman untuk menjawab panggilan video yang Samuel lakukan ke nomor telepon adik meisya. "Aku juga kangen, Papa kapan ke sini? kata Mama nanti Papa nyusul kita ke sini," tanya Abraar yang ternyata meletakkan ponsel sang Tante di atas meja sementara dirinya duduk di sofa dengan tenang menatap wajah sang ayah yang juga duduk di sofa ruang tengah rumah mereka. "Iya, besok Papa nyusul kalian ke sana ya. Mungkin sore Papa b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN