"Ada siapa, Sayang?" tanya Meisya yang menyusul ke ruang tamu, padahal baru saja sang suami akan mengatakan pada Bekti kalau mereka sudah mau tidur.
"Eh, ini, ada Bekti," jawab Samuel sambil sedikit menggeser tubuhnya dari ambang pintu agar Meisya bisa melihat siapa yang mengunjungi mereka.
"Oh, Mas Bekti, ada apa?" tanya Meisya dengan ramahnya, wanita itu lalu berdiri di sebelah sang suami sambil mengapit lengan lelaki itu.
"Ini mbak, ada oleh oleh dari ibu, kebetulan Ibu abis dari Jogja," kata Bekti sambil menunjukan paper bag yang ia pegang lalu mengulurkannya pada Meisya, "yang ini buat Mbak Meisya sama Abraar, kalau yang ibu buat Mas Samuel sama aku, buat temen ngopi."
"Ya elah, pake diperjelas lagi!" Omel Samuel dalam hatinya padahal yang lelaki itu inginkan adalah saat ini m
