bab 34

1614 Kata

"Mama, kok kita ke rumah kakek sekarang? Katanya besok," tanya Abraar pada sang ibu saat mereka sudah berada di dalam mobil Pak Edi, sopir pribadi lelaki itu yang mengantarkan mereka bertiga menuju rumah orang tua Meisya. "Iya, Sayang, Papa udah harus kembali kerja besok, jadi malam ini kita nginep di rumah kakek baru besok pulang ke Surabaya," terang Meisya yang duduk di sebelah kiri sang putra, "lagian anak Mama yang ganteng ini juga harus sekolah, kan!" Abraar tertawa kecil saat sang ibu mencubit gemas pipinya. "Papa, Mama cubit pipi aku!" Dengan manja bocah itu mengadu pada sang ayah yang duduk di sebelah kanannya. "Mama! Kenapa anak Papa dicubit," kata Samuel pada sang istri dengan berpura-pura menaikkan nada bicaranya seolah sedang memarahi wanita itu, tetapi malah terlihat l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN