Prolog

374 Kata
Kaylee Johansson, wanita berusia dua puluh empat tahun, wanita biasa saja, dan terkesan nerd di kampusnya. Wanita yang tidak pernah bergaul dan tidak memiliki banyak teman. Wanita yang selalu dijadikan bahan ejekan karena penampilannya yang cupu. Kacamata bulat, rambut dikepang satu atau dua seperti gadis desa ini menjadi salah satu wanita yang selalu dijauhi dan tidak sedikit dicibir. Tapi, apa kalian tahu? Wanita cupu itu adalah seorang p*****r kelas atas di salah satu club elit di Amerika. "Kaylee Johansson, namaku saat di kampus. Panggil aku L, saat kau memiliki uang cukup untuk membeli ku untuk menghangatkan ranjang mu." *** Maxwell, pria matang kaya raya. Pengusaha ternama di bidang mobil mewah. Meskipun terbilang usianya tidak muda lagi, tak menyurutkan pesona yang ada di pria itu. Wanita manapun yang dia mau, cukup mengangkat satu jari nya pun, wanita akan berhamburan mendatangi nya. Tapi sayang, Maxwell masih sangat mencintai mendiang istrinya yang sudah tiada lima tahun yang lalu. Hingga saat Wilson mabuk berat dan merasa menginginkan sesuatu yang sudah lama tidak ia rasakan. Yaitu, sentuhan wanita. Maxwell pun menghubungi si pemilik club untuk dibawakan b***h kelas atas untuknya. Dan, Kaylee, bukan L lah b***h kelas atas itu. Maxwell dan L menghabiskan malam panas bersama. Menghabiskan malam dingin dengan melakukan hal panas bersama. ** Satu bulan berlalu, L menjalani hidup seperti biasa. Kaylee untuk si gadis cupu, L untuk p*****r kelas atas. Hingga saat Kaylee sedang duduk dengan meminum s**u kotak di perpustakaan, datang pria bernama Shawn. Awalnya mereka hanya mengobrol karena mereka menyukai hal yang sama, yaitu sama-sama menyukai budaya Jepang, atau apapun yang menyangkut dengan Jepang. Lambat laun hubungan mereka menjadi dekat, dan mereka menjalin hubungan. Kedekatan mereka layaknya sepasang kekasih pada umumnya. Berkencan, menonton film, jalan ke cafe bersama dan lain-lain. Tapi itu tidak berlangsung lama, hingga sesuatu yang mengejutkan datang. Ternyata Shawn adalah anak Maxwell, pria yang sudah membelinya. Lalu bagaimanakah hubungan Kaylee dan Shawn? Apakah Shawn akan menerima Kaylee meski dia tahu jika Kaylee seorang p*****r, bahkan sudah bercinta dengan Daddy nya? Lalu apa yang akan Maxwall lakukan mengetahui anaknya yang berusia sembilan belas tahun itu berkencan dangan Kaylee, yang telah ia beli di tempat pelacuran untuk pemuas nafsu pria nya? Akankah Kaylee dan Shawn akan terus bersama? Atau akan ada kisah lainnya?
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN